Server Synology adalah solusi penyimpanan berbasis NAS (Network Attached Storage) yang populer. Ini adalah perangkat keras yang kuat dengan perangkat lunak yang canggih untuk mengelola penyimpanan data Anda, menjalankan aplikasi, dan bahkan berfungsi sebagai server berbagi file. Artikel ini akan membahas konfigurasi server Synology dari awal hingga selesai, memandu Anda melalui semua langkah yang diperlukan untuk menjalankannya dengan lancar.

Apa itu Synology Server?

Sebelum kita masuk ke langkah-langkah konfigurasi, penting untuk memahami apa itu Synology Server. Server Synology adalah perangkat NAS yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk:

1. Penyimpanan dan berbagi file: Anda dapat menyimpan file, dokumen, foto, dan video di server Synology dan berbagi akses dengan pengguna lain dalam jaringan Anda.

2. Pencadangan data: Synology Server memungkinkan Anda untuk membuat pencadangan data yang aman, yang dapat membantu Anda melindungi data berharga Anda dari kehilangan.

3. Hosting situs web: Anda dapat menjalankan situs web pribadi atau bisnis di server Synology Anda.

4. Streaming media: Anda dapat menyimpan dan mengakses koleksi musik dan video Anda dengan mudah menggunakan Synology Server.

5. Aplikasi tambahan: Synology menyediakan berbagai aplikasi yang dapat diinstal di server, seperti aplikasi email, aplikasi kolaborasi, dan banyak lagi.

Mempersiapkan Perangkat dan Koneksi

Langkah pertama dalam mengkonfigurasi server Synology adalah mempersiapkan perangkat fisik dan koneksi jaringan. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Unboxing dan Pemasangan Perangkat: Pertama-tama, keluarkan perangkat Synology dari kemasannya dan pasang perangkat kerasnya sesuai dengan petunjuk yang disertakan. Biasanya, ini melibatkan menghubungkan perangkat ke sumber daya listrik dan jaringan.

2. Koneksikan ke Jaringan: Hubungkan server Synology ke jaringan Anda dengan menghubungkannya ke router atau switch melalui kabel Ethernet. Pastikan perangkat memiliki alamat IP yang benar dalam jaringan Anda.

3. Nyalakan Perangkat: Hidupkan server Synology dengan menekan tombol daya atau menggunakan remote control yang disediakan.

4. Akses ke Antarmuka Web: Buka peramban web dan masukkan alamat IP perangkat Synology untuk mengakses antarmuka webnya. Biasanya, alamat IP ini dapat ditemukan di router Anda atau dengan menggunakan utilitas pencari perangkat dalam jaringan.

Konfigurasi Awal

Setelah Anda menghubungkan perangkat dan mengakses antarmuka web, langkah berikutnya adalah mengatur konfigurasi awal. Ini melibatkan beberapa tugas berikut:

1. Bahasa dan Wilayah: Pilih bahasa dan wilayah yang sesuai untuk pengaturan perangkat Synology Anda.

2. Nama Perangkat: Beri perangkat Anda nama yang mudah diingat, misalnya, “ServerRumah.”

3. Kata Sandi Administrasi: Buat kata sandi administrator yang kuat. Kata sandi ini akan digunakan untuk mengakses pengaturan penting perangkat Synology Anda.

4. Pembaruan Perangkat Lunak: Pastikan perangkat Anda menjalankan versi terbaru perangkat lunak dengan melakukan pembaruan perangkat lunak jika diperlukan.

5. Lisensi: Jika Anda memiliki lisensi untuk aplikasi tambahan Synology, Anda dapat menginstalnya pada langkah ini.

Penyimpanan dan Volume

Setelah konfigurasi awal selesai, Anda dapat mulai mengatur penyimpanan pada server Synology Anda. Ini termasuk membuat volume penyimpanan dan mengelola pengguna yang akan memiliki akses ke volume tersebut. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Buat Volume: Di antarmuka web Synology, navigasikan ke “Pengelolaan dan Backup” atau menu yang setara. Buat volume penyimpanan dengan menentukan jenis (misalnya, RAID 1, RAID 5, SHR, dll.), ukuran, dan nama volume.

2. Pengguna dan Izin: Setelah volume dibuat, tambahkan pengguna yang akan memiliki akses ke volume tersebut. Anda dapat menentukan izin baca/tulis, dan bahkan mengatur kuota penyimpanan untuk masing-masing pengguna.

3. Pembaruan Pencadangan: Jika Anda ingin menggunakan server Synology sebagai alat pencadangan, sekarang adalah saat yang tepat untuk mengatur pencadangan otomatis ke volume tersebut.

Aplikasi dan Paket

Server Synology memiliki ekosistem aplikasi yang kuat yang dapat membantu Anda menjalankan berbagai tugas. Di langkah ini, Anda dapat menginstal dan mengonfigurasi aplikasi yang diperlukan. Berikut adalah beberapa aplikasi umum yang dapat Anda pertimbangkan:

1. File Station: Ini adalah aplikasi bawaan yang memungkinkan Anda mengelola dan berbagi file dengan mudah.

2. Drive: Untuk sinkronisasi file antara perangkat Anda dan server Synology.

3. Paket Office: Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk membuat dan mengedit dokumen secara kolaboratif.

4. Audio Station/Video Station: Untuk mengelola koleksi media Anda dan menjalankan server media.

5. Mail Server: Jika Anda ingin menjalankan server email pribadi.

6. Web Station: Untuk menjalankan situs web atau aplikasi web.

7. Pengaturan Jarak Jauh: Jika Anda ingin mengakses server Synology dari jarak jauh, aktifkan layanan SSH atau VPN yang sesuai.

Keamanan

Keamanan adalah faktor penting dalam mengkonfigurasi server Synology. Anda perlu memastikan bahwa perangkat dan data Anda terlindungi dengan baik. Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat Anda ambil:

1. Firewall: Aktifkan firewall di perangkat Synology Anda dan konfigurasikan aturan untuk mengontrol lalu lintas masuk dan keluar.

2. Antivirus: Instal perangkat lunak antivirus untuk melindungi server Anda dari ancaman malware.

3. Update Berkala: Pastikan perangkat dan perangkat lunak Synology Anda selalu diperbarui ke versi terbaru untuk mengatasi kerentanannya.

4. Kata Sandi yang Kuat: Pastikan semua kata sandi yang digunakan di perangkat Synology Anda adalah kuat dan terus diperbarui secara berkala.

5. Otorisasi: Batasi akses pengguna hanya kepada yang benar-benar diperlukan dan terapkan izin sesuai kebutuhan.

Monitoring dan Pemeliharaan

Pemeliharaan rutin sangat penting untuk menjaga server Synology Anda berjalan dengan baik. Berikut adalah beberapa tindakan pemeliharaan yang perlu Anda lakukan:

1. Pemantauan Kesehatan: Gunakan alat pemantauan server Synology untuk memantau kesehatan perangkat keras dan perangkat lunak.

2. Pencadangan Reguler: Buat pencadangan rutin data penting Anda, termasuk pengaturan konfigurasi, sehingga Anda dapat memulihkannya jika terjadi masalah.

3. Pembaruan Sistem: Periksa pembaruan sistem secara berkala dan terapkan pembaruan yang diperlukan.

4. Pemantauan Kinerja: Pantau kinerja server Anda untuk memastikan bahwa sumber daya tidak terlampaui.

5. Log dan Laporan: Tinjau log dan laporan untuk mendeteksi masalah atau aktivitas yang mencurigakan.

Backup dan Pemulihan

Saat Anda mengoperasikan server Synology, backup dan pemulihan data adalah aspek yang sangat penting. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu Anda pertimbangkan:

1. Pencadangan Data: Selain pencadangan data ke server Synology Anda, Anda juga perlu mencadangkan data dari server Synology Anda ke lokasi eksternal atau cloud. Synology menyediakan opsi pencadangan ke layanan cloud seperti Amazon S3, Dropbox, dan lainnya.

2. Pemulihan Data: Pastikan Anda memiliki prosedur pemulihan yang disiapkan jika Anda menghadapi kehilangan data atau kegagalan perangkat keras.

3. Pengujian Pemulihan: Secara teratur uji prosedur pemulihan untuk memastikan bahwa mereka berfungsi dengan baik.

Pengaturan Jarak Jauh dan Akses

Jika Anda ingin mengakses server Synology Anda dari jarak jauh, Anda perlu mengonfigurasi akses jarak jauh yang aman. Ini dapat mencakup:

1. Akses VPN: Instal dan konfigurasi server VPN untuk mengamankan koneksi jarak jauh.

2. SSH: Aktifkan SSH untuk mengakses server melalui koneksi terenkripsi.

3. Akses Web: Pastikan Anda mengamankan akses web Anda dengan sertifikat SSL.

4. Akses Aplikasi Mobile: Jika Anda menggunakan aplikasi mobile Synology, pastikan aksesnya aman.

Manajemen Pengguna

Untuk memastikan keamanan dan pengelolaan yang baik, Anda harus memahami dan mengelola pengguna yang memiliki akses ke server Synology. Ini termasuk:

1. Buat Akun Pengguna: Buat akun pengguna untuk setiap orang yang perlu mengakses server Synology.

2. Kendalikan Izin: Tetapkan izin akses yang sesuai untuk setiap akun pengguna.

3. Grup Pengguna: Gunakan grup pengguna untuk mengelompokkan pengguna dengan izin yang serupa.

4. Kebijakan Kata Sandi: Terapkan kebijakan kata sandi yang kuat untuk pengguna.

5. Pemantauan Aktivitas Pengguna: Pantau aktivitas pengguna untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan.

Pemecahan Masalah

Terakhir, jika Anda mengalami masalah saat mengoperasikan server Synology, Anda perlu tahu cara mengatasinya. Berikut adalah beberapa langkah pemecahan masalah yang berguna:

1. Dokumentasi dan Bantuan Online: Gunakan dokumentasi resmi Synology dan sumber daya online untuk mencari solusi.

2. Komunitas dan Forum: Bergabunglah dengan komunitas pengguna Synology dan forum dukungan untuk mendapatkan bantuan dari pengguna lain.

3. Dukungan Teknis: Jika Anda tidak dapat memecahkan masalah tersebut, hubungi dukungan teknis Synology untuk bantuan.

Penutup

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan dapat mengkonfigurasi server Synology dengan benar dan menjalankannya dengan lancar. Ingatlah bahwa konfigurasi server Synology bisa menjadi tugas yang rumit, tergantung pada kebutuhan Anda, tetapi dengan pemahaman yang tepat dan kesabaran, Anda akan memiliki server yang andal dan aman untuk berbagai keperluan Anda. Selamat mengkonfigurasi server Synology Anda!